Pahala Shalat di Shaf Pertama

RS. ATTUROTS AL-ISLAMY. Dari al-Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya mendatangi tepi shaf dan meluruskan dada serta pundak-pundak kaum muslimin, berliau bersabda, ” Jangan berselisih sehingga hati kalian berselisih.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِ اْلأَوَّلِ.

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff pertama.

(HR. Ibnu Khuzaimah. Shahih Al-Jami’ 7255)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.

(HR. Bukhari 580)

 

Al-Mulla ‘Ali al-Qari ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat,” beliau berkata: “Hal tersebut dengan turunnya kasih sayang Allah, do’a agar pertolongan Allah selalu untuknya dan permohonan lainnya yang dilakukan oleh para Malaikat untuknya.”

 

Faedah Hadits

  1. Sepatutnya bagi seorang imam (shalat) meluruskan shaf makmumnya dengan ucapan dan tindakan sebelum mulai mengimami shalatnya.
  2. Lurus dan rapatnya shaf (dalam shalat berjamaah) merupakan sebab rekatnya hati para jama’ah, sebaliknya tidak rapat dan lurusnya mereka menjadi sebab rusaknya hati di kalangan mereka.
  3. Keutamaan berada di shaf pertama (dalam shalat jama’ah). Oleh karena itu, dianjurkan bagi jamaah shalat untuk datang lebih awal agar mendapatkan keutamaan shaf pertama tersebut.
  4. Keutamaan adzan (muadzin) dan berada di shaf pertama.
  5. Pada dasarnya manusia itu jahil (tidak mengetahui) soal hakekat ibadah dan tidak mengetahui soal besar dan sempurnanya sebuah pahala (kecuali adanya dalil yang menjelaskannya, pent).
  6. Menunaikan ibadah itu tidak gugur dari seorang hamba (selama) ia mampu melaksanakannya. (udzur syar’i seperti; pikun, datang bulan, jadi bagi yang haid atau pikun saat itu ia tidak wajib shalat)
  7. Bagi kaum ibu bila mengikuti shalat jamaah maka shaf yang utama bagi mereka adalah shaf yang paling belakang (sebagaimana dijelaskan dalam hadits lain).

 

Wallahu a’lam

Sumber

– Bahjatun Nazirin karya Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali

– Miraatsun nabiy fi tsawaabil amalish shalih karya Ubaid as-Sindy.

– Artikel rumaysho.com

Semoga manfaat dunia – akhirat bagi penulis, pembaca dan yang meng- share – nya. Aamiin

Oleh  : Ust. Abdullah Padha, S.S. (Rohaniawan RS. At-Turots Al-Islamy)

 


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/u1839684/public_html/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 405

One Response to Pahala Shalat di Shaf Pertama

  1. AHMAD FAUZI says:

    sangat beruntung sekali kita selalu mendapatkan shaf yang pertama dalam melakukan sholat kaRENA shaf yang pertama banyak sekali keutamaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *